Setelah kejadian kemarin aku lihat Nia dan Andy semakin dekat, setiap melihat mereka berdua dekat, ku rasakan perih di dadaku, saat itu juga aku ingin menangis untuk mengurangi rasa perih ini walau sedikit saja, tapi aku tidak bisa, aku harus menahan nya sampai sepulang sekolah, sampai aku sudah berada dikamar ku, karena hanya kamarku tempat yang pas untuk aku menangis, di kamar ku aku merasa tenang, aku merasa ini adalah dunia ku sendiri, aku bisa melakukan apa saja termasuk menangis sepuasnya sampai hati ku sudah mulai lega. Tapi sampai kapan aku harus ber Akting seperti ini?sampai kapan? Aku sudah lelah ya Allah, sudah begitu sakit hati ini, tapi aku harus bertahan sampai semua ini terbongkar dengan sendiri nya. “ehh” ujar ku terkejut saat ku rasa Handphone ku yang ku letak kan di atas perut ku bergetar, ternyata ada SMS, segera ku buka SMS itu
#From: nia
Dhe, kamu harus tau
kabar baik ini dhee, haruusss. Tadi hbs pulang sekolah Andy nembak aku, dan
ntar malem aku akan jawab pd saat dinner sama dia, aku bhgia bgt de{}
Ya Allah sahabat ku saat ini sedang bahagia, aku harus
bersikap seperti apa? Aku bingung sekali ya Allah aku ingin ikut bahagia
seperti dia tapi hati ini ngga kuat. Aku menenangkan diriku sebentar dan
langsung membalas SMS Nia
#To: nia
Wah selamat ya ni, aku
turut bahagia {} longlast ya sayang sama Andy nya :*
Tidak lama kemudian Handphone ku kembali bergetar, dan segera ku buka SMS itu
#From: nia
Makasih dhea sahabatku
sayang :*
Setelah ku baca SMS itu aku tersenyum sejenak dengan mata
yang berkaca-kaca dan langsung beranjak untuk mengambil air wudhu buat shalat Maghrib.
*bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar