Wajah Tersenyum, Hati Menangis(DHEA)

sekarang aku sudah mulai beranjak dewasa, sudah mengerti apa yang namanya cinta, seperti apa rasanya mencintai seseorang, dan seperti apa rasanya patah hati. aku merasa bahagia saat sedang jatuh cinta namun aku merasakan sakit yang luar biasa saat patah hati, aku merasa lega jika nangis saat sedang patah hati.  aku gampang jatuh cinta ketika seseorang memberi perhatian lebih padaku, maklum aku kurang perhatian dari keluarga, jadi gampang jatuh cinta dan gampang juga patah hati nya. terkadang di saat aku sedang patah hati aku berfikir untuk kembali ke masa laluku. dimana semua orang menyayangiku, menjagaku, dan itu membuat ku tidak ingin cepat2 beranjak dewasa, tapi ini lah hidup, masa lalu untuk di kenang, hari ini untuk dijalani dan besok untuk masa depan."dhe, ada temen kamu tuh" ujar bang Alip mengejutiku "enghh.. siapa bang?" tanya ku penasaran "Nia, dia udah nungguin kamu dari tadi tuh di ruang tamu" jelas bang Alip meninggalkan ku. "eh kenapa ni?" tanyaku duduk di samping Nia teman sekolahku "ga kenapa-kenapa sih, kangen aja sama kamu haha, mau banyak cerita, boleh kan?boleh dong, plis" ujar Nia memohon dengan wajah nya yang diimut-imutkan membuat aku jadi tertawa terbahak-bahak "haha iya deh, ceritanya dikamar aja yuk" kami pun  beranjak dari ruang tamu. “kamu tau Andy kan?pasti tau dong, kamu kan deket sama dia” ujar Nia membuka pembicaraan “iya kenapa?” tanyaku penasaran “dia manis ya hihi” puji Nia tersipu malu “ehm jangan bilang kalau kamu naksir sama dia?” ujar ku mengangkat alis kanan ku “gimana ya?menurut kamu?” Tanya Nia balik dengan wajah nya yang memerah “loh kamu kan udah punya pacar?pacar kamu mau dikemanain?"tanyaku heran "ehm tau deh, yang penting aku naksir berat sama si Andy hihi" kata Nia berkeras "eh yaudah deh" ujarku tersenyum "kamu kenapa?kamu ga suka ya aku naksir sama si Andy?" tanya Nia heran "ngh..ngga kok aku gak kenapa-kenapa" kata ku meyakinkan Nia dengan senyuman ku, sebenernya aku sakit saat Nia bilang dia naksir sama si Andy soalnya udah lama aku juga naksir sama si Andy tapi yaudah deh, demi kebahagiaan sahabat aku rela kok :')
*bersambung